Pengertian Cambri geometri 2 plus
Cabri Geometry 2 Plus adalah suatu software yang sangat membantu kita yang ingin mempelajari konstruksi geometri. Dengan Cabri 2 Plus kita bisa membuat konstruksi berbagai bangun- bangun geometri (dimensi 2) beserta hubungan diantara mereka. Di Cabri 2 Plus tersedia berbagai menu menggambar, mulai dari menggambar garis dan ruas garis sampai menggambar konflik antara lingkaran dan garis (yang akan menghasilkan dua buah parabola).
Walaupun terlihat sederhana karena banyaknya menu yang disediakan, tetapi untuk mengkonstruki gambar ternyata tidak sederhana karena kita masih harus berpikir berbagai macam konsep geometri.
Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh cabri geometri II plus dibandingkan dengan software-software sejenis dan versi sebelumnya adalah:
1. Menggambar Elips
Cabri Geometry 2 Plus adalah suatu software yang sangat membantu kita yang ingin mempelajari konstruksi geometri. Dengan Cabri 2 Plus kita bisa membuat konstruksi berbagai bangun- bangun geometri (dimensi 2) beserta hubungan diantara mereka. Di Cabri 2 Plus tersedia berbagai menu menggambar, mulai dari menggambar garis dan ruas garis sampai menggambar konflik antara lingkaran dan garis (yang akan menghasilkan dua buah parabola).
Walaupun terlihat sederhana karena banyaknya menu yang disediakan, tetapi untuk mengkonstruki gambar ternyata tidak sederhana karena kita masih harus berpikir berbagai macam konsep geometri.
Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh cabri geometri II plus dibandingkan dengan software-software sejenis dan versi sebelumnya adalah:
- Antar muka(interface) yang lebih mudah dipahami dan digunakan (user friendly) dan lebih sederhana. Cabri geometri 2 plus memiliki tampilan yang mirip dengan software office yang dikeluarkan Microsoft, dimana terdapat menu terdapat struktur antar muka seperti file, edit, options, window, help dan lain-lain. Pada toolbar disediakan alat untuk membuat dan memodifikasi diagram seperti titik, garis, lingkaran, kurva, titik tengah dan sebagainya. Selain itu pada cabri geometri 2 plus terdapat beberapa kumpulan pointers yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.
- Icon-icon yang lebih baik dan jelas sehinga mudah untuk digunakan dan jumlah warna bertambah menjadi 36 jenis warna dasar.
- Perangkat tambahan disediakan untuk memberikan nama padasetiap objek dengan jenis dan ukuran font yang lengkap, selain itu angka dan equations dapat disisipkan diantara teks dan lembar kerja.
- Mampu menambahkan gambar pada titik, segmen, segitiga dan segiempat. Jenis-jenis gambar yang bisa disisipkan berformat, BMP, JPG dan GIF.
- Beberapa garis sketsa pembentuk gambar dihilangkan sehingga gambar yang dibuat lebih jelas.
- Pemotongan bagian gambar lebih baik dari versi sebelumnya.
- Gambar bisa diimpor dari dan ke file lain yang sejenis.
1. Menggambar Elips
- Buka software Cabri 2D
- Buat garis lurus dengan mengklik “Line”.
- Beri nama titik pada line yang telah di buat, dengan mengklik “Label”, lalu beri nama titik dengan nama “F1”
- Buat titik fokus ke dua di sebelah kanan titik fokus 1 (F1) pada garis lurus tadi, dengan mengklik “Point on objek”
- Beri nama titik dengan nama “F2” dengan mengklik “Label”.
- Buat lingkaran dengan mengklik “Circle” yang berpusat di titik “F1” dan berjari-jari lebih besar dari panjang |F1F2|.
- Buat garis lurus melalui pusat lingkaran dan memotong lingkaran di titik A (beri label/nama titik “A” pada perpotongan garis dengan lingkaran).
- Buat segment garis F1A dan F2A dengan mengklik “Segment”.
- Buat garis tegak lurus melalui titik tengah (garis sumbu) segment garis F2A dengan mengklik “Perpendicular Bisector”.
- Buat titik perpotongan garis sumbu dengan segment garis F1A dan perpotongan garis sumbu dengan F2A, dengan mengklik “Intersection Points”.
- Beri nama titik-titik potong tersebut dengan nama titik “B” dan “C”.
- Aktifkan jejak pergerakan titik “B” dengan perintah “Trace on/off”.
- Sembunyikan titik C dan semua garis-garis yang telah dibuat kecuali garis yang melalui F1 dan F2 (garis sumbu Elips), dengan mengklik “Hide/Show”.
- Buat Segment garis F1B dan F2B dengan mengklik “Segment”.
- Ganti jenis garis menjadi garis putus-putus dengan perintah “Dotted” akan muncul jenis-jenis garis, pilih jenis garis putus-putus, lalu klik segmen garis F1B dan F2B.
- Ukur panjang segment garis F1B dan F2B dengan mengklik “Distance and Length”.
- Salin panjang segment garis F1B dengan mengklik “Calculate”
- klik ukuran panjang F1B lalu klik “=”
- arah kan cursor pada box hasil
- klik cursor dan tahan cursor lalu geser cursor pada bidang gambar.
- Maka akan muncul tulisan “Result= …” pada bidang gambar,
- Klik “pointer” lalu klik pada kata “Result= …” tersebut lalu ganti tulisan “Result=…” menjadi “F1B= ….”.
- Lakukan seperti langkah di atas tetapi dengan segment garis F2B untuk menampilkan “F2B= …”.
- Jumlahkan “F1B= …” dengan “F2B= … dengan mengklik kembali “calculator box”
- klik “F1B= … lalu klik “+”
- klik “F2B= … lalu klik “=”
- lalu pindah kan hasil penjumlahan ke bidang gambar seperti langkah diatas
- Tampilkan Animasi, dengan perintah “Animation”
- Klik titik A dan Tahan lalu geser kursor ke kiri atau ke kanan lalu lepas kursor.
- Maka titik B akan bergerak dengan meninggalkan jejak-jejak bidang datar berupa Elips, yang merupakan himpunanan titik-titik yang jumlah jarak titik tersebut dengan satu titik dan titik yang lainnya selalu tetap. (yaitu F1B + F2B = konstan).
- Buat garis lurus dengan mengklik “Line”.
- Beri nama titik pada line yang telah di buat, dengan mengklik “Label”, lalu beri nama titik dengan nama “F1” (sebagai fokus 1).
- Buat titik fokus ke dua di sebelah kanan titik fokus 1 (F1) pada garis lurus tadi, dengan mengklik “Point on objek”
- Beri nama titik dengan nama “F2” (sebagai fokus 2) dengan mengklik “Label”.
- Buat lingkaran dengan mengklik “Circle” yang berpusat di titik “F1” dan berjari-jari lebih kecil dari panjang |F1F2|.
- Buat garis lurus melalui pusat lingkaran dan memotong lingkaran di titik A (beri label/nama titik “A” pada perpotongan garis dengan lingkaran).
- Buat segment garis F2A dengan mengklik “Segment”.
- Buat garis tegak lurus melalui titik tengah (garis sumbu) segment garis F2A dengan mengklik “Perpendicular Bisector”.
- Buat titik perpotongan garis sumbu dengan garis yang melalui titik F1 dan titik A dan perpotongan garis sumbu dengan F2A, dengan perintah “Intersection Points”.
- Beri nama titik-titik potong tersebut dengan nama titik “B” dan “C”.
- Aktifkan jejak pergerakan titik “B” dengan perintah “Trace on/off”.
- Sembunyikan titik C dan semua garis-garis yang telah dibuat kecuali garis yang melalui F1 dan F2 (garis sumbu Elips), dengan perintah “Hide/Show”.
- Buat Segment garis F1B dan F2B dengan mengklik “Segment”.
- Ganti jenis garis menjadi garis putus-putus dengan perintah “Dotted” akan muncul jenis-jenis garis, pilih jenis garis putus-putus, lalu klik segmen garis F1B dan F2B.
- Ukur panjang segment garis F1B dan F2B dengan mengklik “Distance and Length”.
- Salin panjang segment garis F1B dengan perintah “Calculate” lalu klik ukuran panjang F1B
- klik “=” lalu arah kan cursor pada box hasil
- klik cursor lalu tahan cursor
- geser cursor pada bidang gambar
- Maka akan muncul tulisan “Result= …” pada bidang gambar
- Klik “pointer”
- klik pada kata “Result= …” tersebut lalu ganti tulisan “Result=…” menjadi “F1B= ….”
- Lakukan seperti langkah di atas tetapi dengan segment garis F2B untuk menampilkan “F2B= …
- Jumlahkan “F1B= …” dengan “F2B= … dengan mengklik kembali “calculator box”
- klik “F1B= … lalu klik “-”
- klik “F2B= … lalu klik “=” à
- pindahkan hasil pengurangan ke bidang gambar seperti langkah sebelumnya
- Tampilkan Animasi, dengan perintah “Animation”
- Klik titik A
- Tahan dan geser kursor ke kiri atau ke kanan lalu lepas kursor
- Maka titik B akan bergerak dengan meninggalkan jejak-jejak bidang datar berupa Hiperbola, yang merupakan himpunanan titik-titik yang selisih jarak titik tersebut dengan satu titik dan titik yang lainnya selalu tetap. (yaitu F1B – F2B = konstan)
- Buat gambar baru, dengan mengklik File lalu New.
- Buat garis lurus sebagai garis sumbu, pada area gambar dengan mengklik “Line”.
- Buat garis lurus sebagai garis sumbu, pada area gambar dengan mengklik “Line”.
- Beri nama titik pada line yang telah di buat, dengan mengklik “Label”, arahkan cursor pada titik, lalu beri nama titik dengan nama “O” (sebagai Titik sumbu).
- Buat garis yang tegak lurus dengan garis yang telah dibuat melalui titik O dengan mengklik “Perpendicular Line”.
- Beri nama titik dengan nama “F” (sebagai fokus ) dengan mengklik “Label”.
- Buat segemen garis FA melalui titik F dan memotong garis sumbu di sebelah kanan titik O dengan mengklik “Segmen”.
- Beri nama titik potong tersebut dengan nama titik A dengan mengklik “Label”.
- Buat garis melalui titik A yang tegak lurus dengan garis sumbu dengan mengklik “Perpendicular Line”.
- Buat garis yang tegak lurus segmen garis FA melalui tengah-tengah garis FA (garis sumbu segmen garis FA)dengan perintah “Perpendicular Bisector”.
- Buat titik pada perpotongan garis sumbu FA dengan garis yang tegak lurus di titik A dengan perintah “Intersection Points”.
- Beri nama titik tersebut dengan nama titik “P” dengan perintah “Label”.
- Aktifkan trace on/off pada titik P.
- Buat segemen garis FP dengan perintah “segment”.
- Buat segemen garis PA dengan perintah “segment”.
- Ganti jenis garis menjadi garis putus-putus dengan perintah “Dotted” akan muncul jenis-jenis garis à pilih jenis garis putus-putus à lalu klik segmen garis FP dan PA.
- Aktifkan jejak pergerakan titik P dengan perintah “Trace on/off” à klik titik P.
- Sembunyikan semua garis yang telah dibuat dengan perintah “Hide/Show”, kecuali garis-garis yang saling tegak lurus di titik O dan segmen garis FP serta PA.
- Ukur panjang segment garis FP dan PA dengan perintah “Distance and Length”.
- Salin panjang segment garis FP dengan perintah “Calculate”
- klik ukuran panjang FP lalu klik “=”
- arah kan cursor pada box hasil lalu klik cursor
- tahan cursor dan geser cursor pada bidang gambar.
- Maka akan muncul tulisan “Result= …” pada bidang gambar, Klik “pointer” à klik pada kata “Result= …” tersebut lalu ganti tulisan “Result=…” menjadi “FP= ….”.
- Lakukan seperti langkah di atas tetapi dengan segment garis PA untuk menampilkan “PA= …”.
- Klik Pointer lalu Klik titik A
- tahan kursor dan geser/gerakkan kursor ke kiri dan kekanan hingga titik P akan bergerak meninggalkan jejak-jejak himpunan titik-titik yang membentuk Parabola.
- Dengan memperhatikan panjang Segmen garis FP dan PA selalu sama, hal ini sesuai dengan definisi parabola, yaitu himpunan titik-titik yang berjarak sama dari satu titik (titik fokus) dengan titik yang lain (titik pada garis direktris parabola).